7 Konsep Arkeolog

Minggu, 27 November 2011

Uniformitarianisme adalah salah satu konsep pemersatu paling penting dalam geosains. Konsep ini dikembangkan di akhir 1700-an, menunjukkan bahwa proses bencana tidak bertanggung jawab atas bentang alam yang ada di permukaan bumi. Ide ini bertentangan dengan ide-ide dari periode waktu yang didasarkan pada penafsiran Alkitab tentang sejarah Bumi. Sebaliknya, teori uniformitarianisme menyarankan bahwa lanskap dikembangkan selama jangka waktu yang lama melalui berbagai proses geologi yang lambat dan geomorfik.
Para uniformitarianisme istilah pertama kali digunakan pada tahun 1832 oleh William Whewell , University of Cambridge sarjana, untuk menyajikan penjelasan alternatif bagi asal-usul bumi. Pandangan yang berlaku pada saat itu adalah bahwa bumi diciptakan melalui cara-cara supernatural dan telah dipengaruhi oleh serangkaian peristiwa bencana seperti banjir alkitabiah. Teori ini disebut catastrophism.
Ide dibalik uniformitarianisme berasal dari karya ahli geologi Skotlandia James Hutton . Pada 1785, Hutton dipresentasikan pada pertemuan Royal Society of Edinburgh bahwa bumi memiliki sejarah yang panjang dan bahwa sejarah ini dapat ditafsirkan dari segi proses yang sedang diamati. Sebagai contoh, ia menyarankan bahwa profil tanah yang mendalam dibentuk oleh pelapukan batuan dasar selama ribuan tahun. Dia juga menyarankan bahwa teori-teori supranatural tidak diperlukan untuk menjelaskan sejarah geologi Bumi.
Gambar 10c-1: James Hutton, 1726-1797.
Ide-ide Hutton tidak mendapatkan dukungan besar dari komunitas ilmiah sampai karya Sir Charles Lyell . Dalam tiga Prinsip Volume penerbitan Geologi (1830-1833), Lyell disajikan berbagai bukti geologi dari Inggris, Perancis, Italia, dan Spanyol untuk membuktikan ide-ide Hutton benar dan menolak teori katastrofisme.
Gambar 10c-2: Sir Charles Lyell, 1797-1875.
Teori uniformitarianisme juga penting dalam membentuk perkembangan ide-ide dalam disiplin lain. Karya Charles Darwin dan Alfred Wallace tentang asal-usul spesies bumi diperpanjang ide-ide uniformitarianisme ke ilmu biologi. Teori evolusi didasarkan pada prinsip bahwa keragaman spesies terlihat di bumi dapat dijelaskan oleh modifikasi seragam sifat genetik atas jangka waktu yang lama.
Jadi, uniformitarianisme menunjukkan bahwa keseragaman melanjutkan proses yang ada harus digunakan sebagai kerangka untuk memahami sejarah geologi geomorfik dan Bumi. Saat ini, kebanyakan teori evolusi lansekap menggunakan konsep uniformitarianisme untuk menggambarkan bagaimana berbagai bentang alam Bumi muncul.

0 komentar:

Posting Komentar